Banjar Tohjiwa terkait erat dengan peristiwa peperangan yang
terjadi antara Kerajaan Mengwi dan Kerajaan Kaba-kaba. Ketika merasa
pertahanannya sudah jebol, rakyat Kaba-kaba disekitar Dusun Nyambu dengan gagah
berani ikut berperang dan mempertahankan jiwa raganya. “Ngetohin Jiwa”,
mempertahankan diri dari serbuan Kerajaan Mengwi. Lama-kelamaan lokasi tersebut
dinamakan Banjar Tohjiwa.
Secara
adat, masyarakat Banjar Tohjiwa terbagi dalam dua kedesaan, yaitu sebanyak 113
KK menjadi bagian dari Desa Adat Kaba-kaba, dan 28 KK bagian dari Desa Adat
Mundeh. Maka, masyarakat Tohjiwa memiliki 2 (dua) Pura Dalem berlokasi di
Banjar Tohjiwa dan Banjar Mundeh, serta 1 (satu) Pura Desa dan Pura Puseh di
Banjar Mundeh.