Wilayah banjar carik padang awalnya sebuah hutan lebat,
tempat terjadinya perang sunda
(Mengwi dan Kaba-kaba). Saat itu pemukiman hanya ada di Banjar Nyambu
(sebelumnya bernama Banjar Pegulungan), yang berada dibawah kekuasaan Raja
Kaba-kaba. Setelah perang keadaan tenang, raja meminta warga untuk pindah ke
Carik Padang karena nyambu sudah penuh sesak. Raja memberikan 11,5 are untuk
setiap kepala keluarga.
Sebelum bernama Carik Padang, wilayah tersebut dinamakan
Banjar Perang karena bekas lokasi perang. Warga Carik Padang diwilayah utara (duur kangin) dulunya disebut Banjar
Kelaci. Banjar Perang kemudian disatukan dengan Banjar Kelaci, dan dinamakan
Banjar Carik Padang. Lokasi ini berupa hamparan ilalang yang tingginya lebih
dari tinggi warga. Butuh waktu kurang lebih lima tahun untuk mengubah ilalang (padang) menjadi sawah (carik).
Gambar Sawah di Dusun Carik Padang
Gambar Plang Depan Dusun Carik Padang
Gambar Pura di Dusun Carik Padang
Gambar Plang Kelompok Ternak Dusun Carik Padang