Popular Post



        Seperti Bali pada umumnya, Desa Nyambu juga memiliki dan menjalankan banyak ritual yang hamper sama dengan daerah lain di Bali. Namun ada ritual khusus yang hanya di miliki Desa Nyambu, yaitu :
-          Mebanten meprani setiap sasih keenam (Nangkluk Merana), Banten caru dihaturkan di perempatan, perbatasan banjar, dan bale banjar.
-          Setiap Hari Kuningan, Pura Duwur mendak tirta ke Pura Dalem Sakenan di Serangan dan Pura Mertasari di Belanjong.
-          Melancaran (Nangkluk Merana) adalah ritual yang di lakukan di Desa Adat Mundeh pada pertengahan sasih kelima dan keenam, pada rahinan
Kliwon sampai Kajeng Kliwon dalam rentang waktu 15 hari (nyejer). Di akhir acara Nangkluk Merana di adakan sesolahan di Pura Pesamuan.
Desa Nyambu juga memiliki beberapa jenis kesenian, sebagian besar di antaranya bersifat sacral, yaitu:
-          Barong Bangkung, diadakan pada hari Penampahan Galungan, Galungan, Penampahan Kuningan dan Kuningan. Biasanya diselenggarakan oleh anak-anak, remaja dan orang tua serta pemangku/penyarikan di Pura Dalem
-          Tarian Rejang
-          Rejang yang ditarikan oleh anak-anak yang belum akil balig (saat piodalan)
-          Tarian Masenau (penutup piodalan)
-          Topeng Pajegan
-          Topeng Sidakarya
-          Barong ket
-          Rangda
-          Rejang Rentet
-          Tari Leko
-          Sesolahan “Pinggel” (gelang kecil). Sesolahan ini ditarikan oleh Bajang Daha Sari (remaja perempuan yang belum akil balig)
Jenis kesenian “hiburan”:
-          Prembon, biasanya pentas di Pura jika di undang (sekaa dari Banjar Nyambu)
-          Tarian Penyanggra
-          Tarian Pependetan
-          Tarian Payembrahma, pendet
-          Wayang Kulit Nyambu  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Informasi Desa Nyambu - Pemberdaya Blogger - Designed by Mahasiswa KKN UNDIKSHA 2015 - Create by Sinta Laraswati -